Showing posts with label growi'n up. Show all posts
Showing posts with label growi'n up. Show all posts

Untukmu adik-adik kelas ku tersayang :)

Well, it has been going on for a long time…
I dont know if its just a matter of my point of view…

GUE GAK PERNAH AKRAB SAMA ADIK KELAS (mostly)
(Kalian yang ngerasa pasti bakal ketawa, atau yaaa seenggaknya manggut2)
Tapi tenang, the cancer was not on you, it’s me, I’m the one who has been sick.
Im so so so sorry kalau selama ini gue tampak gila hormat, tidak ramah, jarang nyapa duluan dan tidak bersahabat.
Mungkin kalian juga gak peduli-peduli amat…hahaha
If you really dont care, well I’ll take this post as somekind of reminder for me to be a better person in the next phase of my life
But, since the first time, this post was only for those who care kok :)
Once again IM SORRY hehe
im very open to suggestions, and conversations
Cant wait to catch up with u
Ek o ek o

#LetsBeHonest masuk PTN itu gengsinya gede banget kan? siapa sih yang ngga mau...

tweet tadi adalah dasar postingan kali ini...
(sebenernya nggak sopan juga, setelah berbulan2 hilang, gue sama sekali nggak ngasih intermezzo hahaha.)
so here's the deal guys.

I wrote that on twitter aproximitely 5 hours ago via web, mungkin sebagian besar orang bakal berpikir gue adalah orang yang dangkal banget dengan nulis begitu, you may think so.

but FYI, maksud gue saat itu adalah, gue nggak mau ngilangin fakta bahwa sedikit banyak gue juga punya perasaan kayak gitu. #LetsBeHonest, MUNGKIN kalian juga. walau gue tau itu bukan alasan utama kalian, dan sepertinya gue juga nggak perlu ngejelasin alesan gue. tapi, SIAPA SIH yang nggak blushing ketika ditanya "kuliah dimana?" dan ngejawab "UI", "UGM", "ITB", atau "UNPAD". siapa yang nggak ngerasa bangga?

but hesitation aside, gue rasa berpikir kenakan gitu sangat-sangat manusiawi, gapapakan kita pamer sedikit hasil kerja keras kita? haha, it's normal (asal nggak over).

last, it might not look good, but at least it looks honest.

(when you guys finish reading this post, you may think this is such an unimportant subjectt. but i don't need a reason to write on my own blog rite? btw Thanks 4 reading :D )

LOL

SLIPI 90210 (The Tendency to Blame)

first i would like to say sorry to my mom and dad, because i have dissapointed them once again.

***

kadang, ketika kita melakukan kesalahan, kita biasanya berkelit, berargumen, dan yang paling sering gue liat, kita cenderung "membagi" kesalahan kita kepada orang atau benda lain. sadar nggak?

motifnya bermacam-macam, supaya kita terlihat lebih pintar misalnya? atau memunculkan pikiran kalau kita bukanlah yang paling salah? atau membuat takdir dan keadaan sebagai tersangka utama? entahlah. tapi harus gue akui, itu semua manusiawi.

dan memang benar adanya, kecenderungan untuk membagi rasa itu selalu didukung dengan beberapa fakta yang beredar. karena mungkin ada faktor2 lain yang terlibat dalam proses terjadinya si kesalahan itu. kalau kita benar2 nggak bersalah, sah hukumnya untuk menimpalkan kesalahan itu kepada orang lain, tapi kadang yang terjadi malah kita merasa bagian kita sangat kecil sehingga kesalahan kita bisa ditanggung orang lain, misalnya.

jadi pahlawan itu berat, butuh keberanian, dan sosok itulah yang kadang hilang dikehidupan sehari2, sosok yang berani bilang "ya, gue salah" gak peduli besar kecil kesalahannya dia akan tanggung itu sepenuhnya. karena besar kecilnya sebuah kesalahan itu relatif kan? i want to meet that kind of hero, not to be blamed, but to be respected.

(tadi gue udah mencoba jadi 'pahlawan' tapi emang dasarnya, akhirnya gue masih tetep nyalahin yang lain. respect, fachrul)

becoming yourself

selama ini gue suka meng-skip artikel yg berbau 'menjadi diri sendiri'. karena selama ini gue pikir gue udah menjadi diri gue sendiri. dan ternyata gue salah.

***

selama ini gue yakini, gue adalah orang yang paling jujur sama diri sendiri. tapi, sebuah renungan nyadarin gue, kalau ternyata gue adalah salah satu pribadi paling flat yang pernah ada. sebuah pertanyaan lama muncul, "kenapa, gue gak pernah bisa spontan?"

dulu, gue suka ilfeel atau bergidik kalau ngeliat orang lain bersikap berlebihan atau 'lebay', entah saat "menjual" dirinya, saat tampil didepan banyak orang, atau saat berhadapan dengan orang yang mereka sukai. intinya gue gak suka ngeliat yang kayak gitu, dan gue bilang ke diri gue "rul, jangan sampe lu kayak gitu".

dan masalahnya adalah, gue bukannya jadi tau diri, gue malah berubah jadi orang yang canggung, gak tau caranya bersikap, (most of the time) 100% kontrol, datar, dan tidak menarik. gue sadarin itu belakangan ini. gue bukanlah orang yang penuh kejutan. and i "stutter" in almost all of my conversation. you guys might realize that.

i watched and learned, dan sebuah doa terpanjat semoga gue bisa lebih terbuka sama diri gue sendiri, lebih mengekspresikan diri, dan lebih jadi diri sendiri. sedikit jaim sih boleh, but i think, being yourself is the best thing you can do in life. no matter how embarassing, and silly it is, it's you, love it.

buat lu (dan gue) yang tertarik sama bidang seni, musik, diplomatik, politik, dan public speaking (pokoknya yang berhubungan dengan masyarakat banyak), menjadi diri sendiri adalah modal paling dasar yang harus dimiliki. karena gue rasa itu satu-satunya cara untuk 'dikenal dan dikenang'. think about it.


be spontaneous, be yourself Abs!

R U POP? (when you have a chance to share something)

are you popular???

"menjadi populer berarti menjadi sesuatu yang di sukai publik, di perhatikan, dan di kritik. mungkin karena dia keren, karismatik, eksis, unik, baik. apapun yang dia lakukan sungguh sangat menarik, setiap update-an statusnya mengundang puluhan comment, dan setiap tweetnya di saksikan ratusan followers."

why do i write this? maybe because i envy those people. to have so many friends and networks to share with. it's not about being the spotlight, it's just ever since i was younger than now, i always wanted to be heard.

i want people know what's on my mind, i want people know my ideas, my oppinions, my thoughts about recent issues. muluknya sih, i want to inspire people. because me, myself, have been inspired by lots of people, ordinary inspiring people on the media. because their tiny little achievment story had opened my vision about this world. about this dynamic box.

and when i finished reading it i said "someday, i wanna be there too".
or else, i'm going to it start from now on.



be inspirable Abs! let's give the world a good thing.

The Reviewing Part

gue orang yang sangat melankolis sebenernya. most of my time alone, I spent it just sit around, wondering, reviewing, and nothing. dan belakangan lagu-lagu yang gue dengerin juga sangat mendukung gerakan melankolia gue ini.
diantara kegiatan-kegiatan yang gue lakukan sendirian, dengan diam, i think the most likely to be useful was 'the reviewing part'.

apa yang gue riview?
it's me. I reviewed myself. well, kadang gue emang nge-review orang, but most of the time, it's just me. gue nge-review apa aja yang udah gue lakuin tadi, yang gue ucapin, dan membayangkan respon orang yang jadi objek "kegiatan" gue seharian. apakah gue berlebihan? kasar? rated good friend atau the hate target?

ribet ya? ribet emang jadi gue. well, harusnya sih gue bisa lebih cuek. cuman kadang pikiran buruk orang tentang gue udah cukup bikin gue uring2an. it was like I want to please everybody, so they'll feel comfort to be around me, and I'll never left behind, alone (haha). kadang mengingat betapa bodoh atau memalukannya kelakuan gue bisa bikin gue mau mati aja. hahaha. you guys felt it too, didn't you??

that was the bad part. the good part is, by reviewing myself, i can learn something from the past act, and realize some behaviour wouldn't fit with the society. its not like i wanna be an angel, but I don't wanna be a public enemy either.
sometimes I watched how people act, and think "i dont wanna be that kind of stereotype..". wether you realized it or not, the more we hate somebody, the more we become like one. I dont know what people say behind my back, especially about me. and by reviewing myself, it prevents me from being even closer to ones i dont wanna be.

review yourself! hehe

salam sipit!

17 shall be a great number, isn't it?

well hello, it's been a while. haha
i hate my birthday.
aneh, padahal itu adalah hari yang ditunggu2 setiap orang setiap tahunnya karena bertambahnya umur dan hari dimana mereka bakal di treat layaknya seorang raja sehari.
and what is wrong we me? kenyataan itu justru bikin gue makin gak nyaman menyambut hari ulang tahun gue sendiri. hahaha

mungkin gini, perasaan itu ada karena gue terlalu sadar sama ultah gue itu, ditambah orang2 disekitar gue yang sepanjang hari tadi bikin gue jadi geer, entah gue emang tahu atau gue cuma nebak2 aja. ini bikin gue galau.

dan sejak tadi satu hal yang gue sadarin, yang paling bikin ini semua jadi sulit adalah saat gue harus nahan semua perasaan gegap gempita, berbunga-bunga, dan bahagia gue. bahwa mungkin besok semua orang bakal nyelametin gue, ngejeburin gue, atau ngegampar gue, terserah. gak tahu kenapa, otak gue cuma bilang "don't get too much excited, rul... do not expect too much"

well, pikiran itu emang menghantui gue belakangan ini. pikiran bahwa gue harus se-cool mungkin ngehadepin hari ulang tahun gue. pikiran bahwa gue harus lupa sama hari ulang tahun gue dan biar orang lain yang bilang "hey! it's your birthday maaaan..". haha mungkin gue terlalu banyak nonton sinetron...(is spongebob included!?).

pengen bisa bilang "tomorrow is my birthday, then what?"
tapi yang ada dipikiran gue sekarang "tomorrow is my birthday! something great is going to happen to me!"
well you can say that i am overexcited.
but, it's mind over feeling, gue harus bisa "cool" dan berusaha nggak ketawa2 sendiri mikirin apa yang bakal terjadi besok.
sampai hal itu bener-bener terjadi. baru gue bisa ketawa sepuasnya, layaknya seorang raja.




then, happy birthday to me.
peas yo (doing it like a cool guy).

dari RADITYA DIKA ke PUSSYCAT DOLLS

baca postingan blog di websitenya raditya dika, bener-bener ngedorong gue buat posting lebih banyak. chuman, ada satu kendala, yaitu..."gue gak tao mao posting apa". masalahnya, Ridtya Dika jelas jadi jagon neon blog, dengan cerita-cerita overwhelming-nya, selalu mengalami kejadian-kejadian super seru, or et list he went to the very amazing places in the whoooole werlt. dengan hidup kayak gitu, gue juga punya sejuta karakter buat ditulis...

nah, gue pikir hidup gue gak se-amazing itu buat di expose....ya, sumtimes ada lah kejadian-kejadian tak terduga. cuman, masa gue kudu nunggu ilham (kejadian tak terduga) buat posting. it could takes years... blog gue keburu angus buu (emang bisa yaa??)

kalo dipikir2, he's such a lucky guy ya...no no no no. bukan dia aja, they're (gue gak tau siapa nya) such a lucky person to travel around the world, see things, moments, peoples. if i have that kind of life...gila, gue pasti bahagia banget! trus bisa share pengalaman gue. mungkin mimpi yang biasa aja, but dream is a dream. no matter how cheesy it is. tapi plis UNDERLINE IT, bukan berarti gue mao jadi RADITYA DIKA. (eh tapi gapapa si, eh tapi ngga ah).

gue pengen WHEN I GROW UP (pussycat dolls kalee..), hari senin gue bangun di Jakarta, hari kamis ato sabtu lah, gue lunch di AMSY (Amsterdam gitu..), trus senin lagi gue udah di Manchester, England. tapi bukan artis lo.. semacam traveler gitu. backpacker mungkin, tapi gak se irit mereka. ya..semacam trip yang raditya dika alamin lah waktu di Belanda. (baca blog-nya di www.radityadika.com).

makannya WHEN I GROW UP, gue pengen jadi diplomat. travel around the world for free...conecting with nu people, from different culture, races, religion, and skin tone. haha. it's going to be so much fun..take a lots of photo from lotrs of dazzling places! can't think about that. JUST TOO AWESOME!

it's still a long road (i hope), and i really-really need a big eefort to reach that. hopefully my dreams will comein a straight way..hahah (pengennya).
ya, let's see what would happen when i grow up.. (10 or 15 years later...crossfinger)

do it like a man

agama gue bilang, kalo cowo udah dewasa itu tandanya udah bisa mimpi sambil basah2an...
trus kalo cewe tandanya tiap bulan kedatengan tamu... (ngga cape?)
dan sebenernya.. gue gak terlalu mikirin itu..


kalo menurut gue, tanda kalo kita udah dewasa itu antara lain :
1. kita udah mulai berani nyoba2 makanan.
kayak gue, gue udah baru berani makan kuning telor, kangkung, ikan, dll setelah gue kelas 2 smp... tapi ampe sekarang gue tetep ga suka ma kurma 'the glorious fruit'.
2. kita jadi mulai necis, apalagi cowonya.
jaman sekarang cowo tuh udah make body lotion, krim kaki, krim tangan, manicure padicure, motong rambut segala di salon... ada apa duniahh!!
3. 'mereka' jadi suka musik roman melayu melambai picisan.
kenapa gue ketik 'mereka', coz I'm not that kind of person... daripada dengerin musik murah kayak gitu, mendingan gue dengerin musiknya THE UPSTAIRS. karena anak muda kayak 'kita' belum pantes dengerin musik jompo kayak gitu, lembek sangat!! we should have some fun!! DISKO DISKO, DISKO DARURAT.
4. kita jadi mulai terpengaruh iklan..
jaman dulu kecil sih kalo liat iklan ya gitu2 aja, sama sekali ga napsu. malah gue dulu mikir kalo iklan itu adalah sebuah 'show crasher', yang tugasnya cuma buat motong acara favorit kita (ampe sekarang masi ngerasa juga sih). sekarang kalo liat iklan gue udah mulai mikir "wah bener juga kata si nadia saphira, kalo gosok gigi itu bisa bikin gigi gue putih" mana!! mana buktinya!? korban iklan... apa lagi setelah tau kalo untuk nampang iklan beberapa detik di tivi tuh biayanya bisa ngebayarin hidup gue sendiri selama sekitar... *@%!)



tadi di atas cuma sebagian dari beratus2 ciri...




tapi setelah gue pikir2, being an adult is not even close with that, but being an adult is about making decisions, decision of a lifetime...
bikin keputusan yang dapat mempengaruhi hidup kita dalam semua jangka... jangka pendak, jangka panjang, jangka sorong (garing)..
pokoknya kita dilatih untuk membuat keputusan kayak :
-masuk IPA atau ips?
-masuk kedokteran atau manajemen?
-mau beli nasi goreng atau soto ayam mas heri?

itu semua memerlukan sebuah eksekusi alias keputusan...

jadi the point is lu udah dewasa kalo lu udah bisa membuat sebuah keputusan, dan lu gak bakal nyesel atau gak boleh nyesel dengan keputusan itu.


so make you're decision now! and voila! you're an adult!


-RULEZ-

Friends