becoming yourself

selama ini gue suka meng-skip artikel yg berbau 'menjadi diri sendiri'. karena selama ini gue pikir gue udah menjadi diri gue sendiri. dan ternyata gue salah.

***

selama ini gue yakini, gue adalah orang yang paling jujur sama diri sendiri. tapi, sebuah renungan nyadarin gue, kalau ternyata gue adalah salah satu pribadi paling flat yang pernah ada. sebuah pertanyaan lama muncul, "kenapa, gue gak pernah bisa spontan?"

dulu, gue suka ilfeel atau bergidik kalau ngeliat orang lain bersikap berlebihan atau 'lebay', entah saat "menjual" dirinya, saat tampil didepan banyak orang, atau saat berhadapan dengan orang yang mereka sukai. intinya gue gak suka ngeliat yang kayak gitu, dan gue bilang ke diri gue "rul, jangan sampe lu kayak gitu".

dan masalahnya adalah, gue bukannya jadi tau diri, gue malah berubah jadi orang yang canggung, gak tau caranya bersikap, (most of the time) 100% kontrol, datar, dan tidak menarik. gue sadarin itu belakangan ini. gue bukanlah orang yang penuh kejutan. and i "stutter" in almost all of my conversation. you guys might realize that.

i watched and learned, dan sebuah doa terpanjat semoga gue bisa lebih terbuka sama diri gue sendiri, lebih mengekspresikan diri, dan lebih jadi diri sendiri. sedikit jaim sih boleh, but i think, being yourself is the best thing you can do in life. no matter how embarassing, and silly it is, it's you, love it.

buat lu (dan gue) yang tertarik sama bidang seni, musik, diplomatik, politik, dan public speaking (pokoknya yang berhubungan dengan masyarakat banyak), menjadi diri sendiri adalah modal paling dasar yang harus dimiliki. karena gue rasa itu satu-satunya cara untuk 'dikenal dan dikenang'. think about it.


be spontaneous, be yourself Abs!

0 comments:

Friends