Jadi Guru itu Berat!

tadi di kelas, gw sempet dibikin kesel sama sesuatu, suatu long speech dari seorang "profesor"...yang hidupnya udah jago banget kayaknya.
long speech si "profesor" ini gak jauh dari keluhan2 dia tentang hidupnya yang susah sebagai ehm, guru...
sebenernya dia bukan orang pertama yang "ngomel-ngomel" tentang itu, banyak banget gw denger omongan serupa. mungkin gw kesel karena ini hari pertama dia masuk kelas, tapi udah ngebawa energi yang buruk banget ke anak2.

"omelannya" gak jauh2 tentang gajinya yang kecil, anak2 muridnya yang bandel, beratnya tanggung jawab, masalah kehilangan idealisme dalam mengajar, atau mereka cuma bisa ngulang hal2 yang sama dari tahun ke tahun, u name it...
OKEY...mungkin emang itu realitanya. gue ngerti. temen2 gw ngerti. gue tau. dan gw rasa sejak awal dia juga udah tau tentang itu...
tentang beratnya jadi seorang guru, dan kecilnya bentuk penghargaan yang diterima..

kalau emang dia udah tau sejak awal, hell what kind of madness bring him in?? kenapa dia memutuskan untuk terjun dan terlibat kalau dia tau jadi guru itu gelarnya S.Pd??? (Sarjana penuh Derita-rul)

MAYBE he did such thing to encourage the students to have some more appreciation for that thing he do for life... but believe me or not, it brings a bad energy. jujur aja, jabaran dia tadi (walopun dikit) bikin gw down duluan. gak pernah tuh gw liat seorang guru (negri trutama) yang bener2 enjoy, dan nikmatin mengajar, kayak ngerjain hobi and full of positism. mungkin ada guru2 muda yang kayak gitu, tapi kalau suatu ketika mereka semakin tua, stuck di profesi itu, dan kehilangan idealisme mereka... jangan salahin murid, that's the risk, that's your choice, live with it..

dan satu lagi... at least don't do it at your first time in class...



PEAS...

0 comments:

Friends