RANAH PERANG

di pagi yang damai itu, sama sekali tidak muncul tanda-tanda akan terjadinya bencana. tapi apa mao dikata, pertemuan itu tidak dapat dihindari. pertemuan antara dua kubu raksasa, dua kubu raksasa PRD, yaitu THE N.G.A.L. dan genk ryodan feat genk nero.

perang diawali dengan menyerang anggota tim masing-masing, buat seru-seruan gitu. tapi suara ledakan yang ditimbulkan terasa mengganggu bagi kedua tim. setelah negosiasi panjang lebar, akhirnya kedua tim setuju. peperangan pun tak terelakkan. sebelum berperang, kedua tim mengadu strategi dengan ciamik. setelah penyusunan strategi yang cukup lama sekitar nihil menit, RYONERO(ryodan nero)pun memutuskan untuk menyerang lebih dulu. amunisi ditembakkan oleh panglima ANO yang hitam legam. penyerangan itu menyebabkan 0,25 orang terluka cukup. pada penyerangan pertama, kedua kubu masih malu-malu untuk menyerang...tetapi seiring berjalannya waktu, bosan ngga kena-kena, akhirnya 3 panglima besar RYONERO yaitu, ANO, PAIZ, dan ARI. memutuskan untuk menyerang ke daerah kekuasaan THE N.G.A.L., dan terbukti serangan itu berhasil memukul mundur lawan, walau untuk sesaat. tapi walaupun kekurangan personil dan amunisi, THE N.G.A.L. tidak mau hanya diam melihat daerah kekuasaannya perlahan-lahan dikuasai. maka THE N.G.A.L. pun membalas serangan dengan gagah berani.

lempar-melempar amunisi pun terjadi untuk beberapa jam, yang menyebabkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. RYONERO dengan ganas terus menyerang, dan THE N.G.A.L. pun dengan ganas terus menerus bertahan (baca:lari). karena kesal dengan THE N.G.A.L. yang seperti curut (ngga mau kalah), maka panglima PAIZ memutuskan untuk menggunakan senjata pamungkas, senjata pemusnah masal, senjata dari segala senjata (aaahh..), atau yang biasa disebut THE JANGWE. melihat RYONERO siap menembakkan senjata pamungkasnya nya, panglima besar THE N.G.A.L. yang bernama WISNU alias JABLAY pun tak mau kalah, juga mengeluarkan senjata terakhirnya. melihat senjata yang dipegang panglima JABLAY dalam gelas plastik, panglima PAIZ memutuskan untuk menahan dulu peluncuran THE JANGWE, dan melakukan uji coba (emangnya kosmetik??). dilemparlah "bom" kecil untuk tes, "bom" yang tadi dilempar segera diatasi dengan cara disiram dengan AIR, si senjata terakhir. tetapi sayangnya tak berhasil. ini membuat kepercayaan diri panglima PAIZ untuk meluncurkan THE JANGWE makin tinggi.

THE JANGWE pun akhirnya diluncurkan, melesat dengan sangat cepat siap membasmi musuh yang menghadang. penyerangan ini menyebabkan gugurnya ajudan REZA alias JAROT alias si pengkhianat, dan pembantu umum OJI alias CIP. kehilangan ini membuat panglima JABLAY terpukul, dan memutuskan mundur dari perang dengan damai. tak mendengar, kubu RYONERO tetap melakukan penyerangan. karena takut kena akhirnya panglima JABLAY berteriak dengan gagah dan sekeras-sekerasnya, "AH! NAJIZ DAKH... PISS SIIH, DAMAI. BESOK LAGI..!". karena masih memiliki belas kasihan kepada gembel, akhirnya RYONERO pun berhenti menyerang.

peperangan panjang yang telah menyebabkan korban dari satu pihak akhirnya berhenti. sampah-sampah bekas perang berupa sobekan koran pun berceceran di jalan. rasa malu pihak THE N.G.A.L. pun sungguh besar sehingga mereka merencanakan serangan balas dendam BESOK. jadi pelajaran hari ini adalah : perang itu sangat merugikan kedua belah pihak, dan tidak berguna untuk kesehatan. jadi, makanlah makanan makanan bergizi saat sahur biar nanti pas perang petasan ngga batal karena kehausan.

tim yang menang : RYONERO


tim yang kalah : THE N.G.A.L.

0 comments:

Friends